Minggu, 22 Juni 2014

mikrotik

MikroTik RouterOS™ 
merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network routerMikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

hal pertama yang kita lakukan adalah dengan melakukan konfigurasi dengan mengatur mikrotik dan juga masuk ke comand windows.
seperti langkah-langkah berikut :
















Sabtu, 14 Juni 2014

Monitoring Jaringan menggunakan NTOP (Network Top) pada Ubuntu


   Ntop merupakan aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan trafik penggunaan jaringan, Ntop bisa menampilkan informasi tentang trafik dan daftar pengguna (host) yang menggunakan sebuah jaringan secara detail.
     Untuk melakukan installasi Ntop pada distro linux berbasis Debian, anda bisa melakukan installasi dengan mengetikkan perintah berikut :
       Software NTOP , yang di bangun oleh luca deri, pada situs resminya, www.ntop.org, dikatakan bahwa aplikasi ini memeiliki beberapa keunggulan, yaitu ;(1) berbasis web base, (2) Mudah dalam Instalasi, (3) Mengenal beberapa protocol, (4) Open source. akan sangat menarik jika kita gunakan untuk memonitor aktiftas yang terjadi di jaringan kita karena sangat banyak sekali informasi yang dapat di peroleh dengan teknik instalasi-nya sangat sederhana sekali.

Langkah-langkah Instalasi:

1. install ntop dengan perintah;
   $ sudo apt-get install ntop

2. Menambahkan dependency ntop dengan perintah;
   $sudo apt-get source ntop

3. Install RDD tools untuk menambahkan plugin, sehingga ntop dapat menampilkan Network load statistik dengan perintah;
   sudo apt-get install rrdtool-tcl rrdcollect

4. Menjalankan services Ntop;
   $sudo service ntop start

5. Selanjutnya anda sudah bisa menggunakan layanan dengan menggunakan browser dengan mengetikkan http://localhost:3000

Beberapa screenshot hasil monitoring jaringan LAN kampus saya:












Instalasi Nagios 3 pada Ubuntu 12.04

      Nagios didesign untuk memonitoring keadaan suatu jaringan atau bisa memonitoring masalah-masalah pada suatu host tertentu yang ingin kita monitoring. Nagios mengawasi host-host dan servis yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik.
                Nagios adalah Tools network monitoring system opensource yang mudah digunakan. Nagios awalnya didesign untuk berjalan pada sistem operasi Linux, namun dapat juga berjalan dengan baik hampir disemua  sistem operasi unix.

Konfigurasi nagios 3 di terminal ubuntu:

1. Masuk ke terminal ubuntu
    $ sudo su
    Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root.

2. Entri password ubuntu anda
    *****
3. Melakukan remove terlebih dahulu untuk install ulang paket. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa    paket yang anda install lengkap dengan menginstall ulang paketnya sendiri. Remove dapat dilakukan dengan cara :
    #apt-get remove nagios3

4. Kemudian instal kembali nagios 3
    #apt-get install nagios3

5. Lalu melakukan konfigurasi dengan perintah
    #nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_2.cfg
    Isi dari konfigurasi ini awalnya hanya 1 member. Jika ingin menambah member atau yang akan dimonitoring jaringannya yaitu dengan cara meng-copy file localhost_2.cfg. Pada percobaan ini saya melakukan pemonitoringan jaringan 2 IP dalam 1 LAN, yaitu mamad (jartel2), edo wahyu anggara (edo). hostname dan inisial tidal terlalu berpengaruh nantinya, yang penting adalah IP yang akan dimonitoring.
Konfigurasi:

# A simple configuration file for monitoring the local host
# This can serve as an example for configuring other servers;
# Custom services specific to this host are added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg may also apply.

define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel2
alias mamad
address 172.16.30.60
}
define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name edo wahyu anggara
alias edo
address 172.16.30.58
}

# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine. Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%

define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name edo wahyu anggara
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}

# Define a service to check the number of currently logged in
# users on the local machine. Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Users
check_command check_users!20!50
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name edo wahyu anggara
service_description Current Users
check_command check_users!20!50

# Define a service to check the number of currently running procs
# on the local machine. Warning if > 250 processes, critical if
# > 400 processes.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Total Processes
check_command check_procs!250!400
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name edo wahyu anggara
service_description Total Process
check_command check_procs!250!400
}

# Define a service to check the load on the local machine.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0$
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name edo wahyu anggara
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.$
}

6. Kemudian melakukan konfigurasi hostgrup-nya:
     #nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg

Konfigurasi:

# Some generic hostgroup definitions

# A simple wildcard hostgroup
define hostgroup {
        hostgroup_name  all
                alias           All Servers
                members         jartel2,edo wahyu anggara
        }

# A list of your Debian GNU/Linux servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  debian-servers
                alias           Debian GNU/Linux Servers
                members         jartel2,edo wahyu anggara
        }

# A list of your web servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  http-servers
 alias           HTTP servers
                members         jartel2,edo wahyu anggara
        }

# A list of your ssh-accessible servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  ssh-servers
                alias           SSH servers
                members         jartel2,edo wahyu anggara
        }
# A list of your ping-accessible servers
define hostgroup {
        hostgroup_name ping-servers
                alias           PING servers
                members         jartel2,edo wahyu anggara
}

7. Lalu melakukan konfigurasi service nagios-nya:
    #nano /etc/nagios3/conf.d/services_nagios2.cfg
Konfigurasi:

 #check that web services are running
define service {
        hostgroup_name                  http-servers
        service_description             HTTP
        check_command                   check_http
        use                             generic-service
        notification_interval           0 ; set > 0 if you want to be renotified
}

# check that ssh services are running
define service {
        hostgroup_name                  ssh-servers
        service_description             SSH
        check_command                   check_ssh
        use                             generic-service
        notification_interval           0 ; set > 0 if you want to be renotified
}
# check that ping services are running
define service {
        hostgroup_name                  ping-servers
        service_description             PING
        check_command                   check_ping
        use                             generic-service
        notification_interval           0 ; set > 0 if you want to be renotified
}

8. Selanjutnya restart nagios 3:
    # /etc/init.d/nagios3 restart

9. Kemudian buka browser, lalu isi pada kotak URL: http:/localhost/nagios3. Nantinya anda akan dimintai web server dan password. Isi web server= nagiosadmin dan password=***** (yang tadi anda isi ketika penginstalan nagios). Kemudian setelah login muncul seperti gambar dibawah ini:


10.  Klik MAP pada bagian kanan halaman Nagios, maka akan muncul tampilan host tetangga yang telah anda konfigurasi tadi. Tampilannya seperti ini :








HOSTGROUPS
     Hostgroups merupakan grup untuk beberapa host. Pada Hostgroup ini dapat dilihat juga rincian-rincian status dari host-host yang termasuk ke dalam hostgroup. Berikut ini adalah tampilan dari Service Overview For All Host Groups :






SERVICES
    Services adalah atribut dari host yang ditetapkan oleh host pula, seperti DNS Record, dll. Pada konfigurasi yang saya lakukan ada tujuh services yang digunakan, yaitu Current Load, Current Users, Disk Space, HTTP, PING, SSH dan Total Processes. Ketujuh service ini lah yang akan dimonitoring oleh host dalam suatu jaringan.



Senin, 02 Juni 2014

INSTALASI DAN KONFIRGURASI CACTI DI UBUNTU 12.04 LTS


         Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang merupakan solusi  pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai  peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan  mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server dan Cacti
juga merupakan frontend dari RRDTool yang menyimpan informasi kedalam database !MySQL dan membuat graph berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan gambar (graph) dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Paket-paket yang di butuhkan sebelum menginstal cacti:
1. php-snmp
2. rrdtool
3. net-snmp & net-snmp-utils
4. httpd
5. php
6. php-mysql
7. mysql
8. mysql-server

Langkah-langkah Konfigurasi CACTI sebagai berikut :

1. Masuk ke Terminal
    Dengan perintah : sudo su
2. Masukkan Password
3. Lakukan Instalasi CACTI
    Dengan perintah : # apt-get install cacti
4. Setelah di Instalasi, akan muncul pemilihan webserver, pilih Apache2
    kemudian OK.
5. Selanjutnya, akan muncul tampilan Configure CACTI. Pilih <Yes>
6. Kemudian masukkan Password untuk database administrator.
  7. Kemudian masukkan Password untuk MySQL nya.
8. Masukkan kembali Password yang sama pada saat muncul
        "Password Confim".
9. Setelah itu, lakukan instalasi lagi di Browser
         Dengan perintah : localhost/cacti/install
10. Pilih Next, dan Finish. Instalasi CACTI selesai, 
     
11. Setelah selesai, selanjutnya, timbul tampilan User Login
      Silakan masukkan Password dan User name yang sesuai.
12.Setelah memasukkan Password dan Username yang sesuai akan memunculkan tampilan seperti berikut.
13. Klik menu device dan kemudian klik add (sebelah kanan atas
     
14. Isi menu form pada tampilan dibawah berikut.
15. Maka akan muncul tampilan dibawah berikut :
16. Pada bagian “associated data query” pilih “add data query=SNMP- Interface Statistic” dengan   “index-method=Uptime Goes Backward” lalu klik add
     
17.  Untuk memastikan SNMP nya jalan di device tersebut, klik “verbose query” pada bagian “associated data query” di SNMP-Interface Statistic. 
18. Jika tidak ada error di SNMPnya(lihat bagian paling atas) klik save.
      
19. Pada menu device klik device yang sudah kita buat yaitu gateway, selanjutnya klik “create graphs for this host. 
20. Pada bagian data query [SNMP-Interface statistic] centang bagian interface dari device gateway yang mau ditampilkan grafik trafiknya. Pada bagian select graph type, pilih “In/Out Bits with total bandwidth” atau pilih sesuai selera. Dan klik create.
      
21. Selanjutnya untuk menampilkan di graph tree, pada bagian graph management pilih host:gateway yaitu device yang sudah dibuat sebelumya.
      
22.  Centang semua graph yang muncul dan di bagian action pilih “Place on a Tree” klik go.Tampilan Seperti dibawah ini :
23. Selanjutnya akan timbul tampilan Place on a Tree (Default Tree).
24.  Tampilkkan di graph akan muncul device gateway, awalnya memang grafiknya tidak muncul karena perlu waktu untuk query data ke device gateway. Setelah beberapa menit akan muncul trafik data untuk tiap interface yang sudah kita centang sebelumya.  

Output default tree :